Powered By Blogger

Rabu, 16 Januari 2013

JRX vs FBI Radio


RMBL x Walhi present ECO DEFENDER (ED), sebuah konser dan eksibisi seni perlawanan terhadap penguasa dan pemodal yang merusak ekologi Bali. Seluruh profit dari acara ini akan disumbangkan kepada Walhi Bali untuk membiayai perjuangan mereka membela ekologi Bali. ED adalah semacam alarm, karena Bali perlu bernapas segar, berikut perbincangan FBI Bali Radio dengan JRX, penggagas ED.


Please give some background about ED.

ED awalnya sebuah project dari RMBL, my clothing line, saya pengen RMBL itu jadi clothing yang punya misi dan nggak cuman simbol, tapi benar-benar do something. Memberi kontribusi nyata buat sebuah perjuangan, apapun itu. Ide awalnya kita punya  program ED dan beberapa persen dari selling setiap item kita sumbangin untuk membiayai Walhi Bali, guna mendanai perjuangan mereka untuk mempertahankan keseimbangan ekologi. Karena saya sempat terlibat di Walhi Bali sebelumnya, saya melihat situasi lapangan mereka, situasi kantor mereka, dan mereka sangat memerlukan donasi. Gimana caranya agar mereka semangat berjuang? Kenapa nggak sekalian bikin konsernya? Dan setelah saya diskusikan dengan teman-teman, terus kami cari sponsor, terus sponsor tertarik dan mereka supportnya gila-gilaan. Di Bali kan dibutakan dengan acara-acara yang sifatnya hedon, pokoknya bersenang-senang, nggak peduli apapun itu, sementara ekologi di Bali sedang di eksploitasi dan kita nggak ngelihat secara langsung. Yah, itu dasar acara ini.


Apa yang membuat RMBL tergerak untuk kerjasama dengan Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)?


Cuman ingin berkontribusi nyata terhadap perjuangan, karena selama ini RMBL selalu mengaitkan diri kita dengan perlawanan. Kenapa ya, banyak anak muda yang menggunakan simbol perlawanan tetapi kontribusi untuk perlawanan nyata nggak ada. Itu yang saya pikirkan. Yaudah, bagaimana caranya, mari kita beraksi, berkontribusi nyata, dengan cara yang kita bisa, apapun itu.


Walhi sendiri sangat kritis dalam menyoroti permasalahan lingkungan di Bali.  Sawah-sawah dijual untuk pendirian hotel, Hutan mangrove akan dibangun Villa,  Can you say something about those problems?


Saya lihat ada hipokrisi besar sebagian masyarakat Bali dan terutama generasi di atas kita, yang tua-tua, yang sudah nyaman itu. Dimana mereka dengan konsep ajeg Bali dan gubernur sering bilang Bali Go Green. Nah itu semacam hipokrisi, karena mereka menjejali masyarakat dengan konsep Bali Go Green, sementara yang menjual dan mengekploitasi lahan, dan yang benar-benar menggadai Bali secara literal maupun tidak literal itu siapa? Apakah generasi muda seperti kita? Nggak kan? Kita kan yang cuman bisa melihat dan menganalisa, sementara pelaku-pelakunya ya lingkaran di atas. Itu yang saya lihat sekarang. Maka generasi muda menjadi penyeimbang dengan oposisi mereka, agar mereka sadar bisa menghentikan eksploitasi, karena pulau Bali ini perlu bernapas dulu.


Bisa di deskripsikan acara ED ini seperti apa?

Soalnya sekarang ada stigma di masyarakat, orang-orang yang peduli ekologi adalah kebanyakan kalau nggak aktivis, hippies, nerd, bukan orang-orang yang nggak keren, bukan orang gaul, bukan selebritis dan semacamnya.  Itu yang ingin saya hancurkan, stigma itu yang ingin saya lawan lewat ED. Jadi anak-anak muda Bali itu punya pemikiran baru, peduli dengan ekologi itu keren, peduli dengan alam itu cool. Itu yang ingin saya arahkan kesana pelan-pelan, mudah-mudahan, kedepannya mereka peduli dengan alam. Who knows? Pemimpin Bali kan bisa jadi salah satu dari anak-anak Bali ini, kalau sekarang mereka punya pemikiran seperti ini, 10 tahun lagi mereka bisa punya pikiran Do Something yang lebih besar lagi daripada ini.


Bali dalam menuju limbah berbahaya, limbah textile. RMBL yang berkolaborasi dengan walhi , bagaimana  RUMBL sekarang dalam memproduksi clothing sendiri?

RMBL sendiri baru 2 tahun, saat ini kita belum punya tempat produksi sendiri dan kita masih produksi di tempat-tempat lain. Dan kami punya rencana untuk punya tempat produksi sendiri, hopefully next year. Kami punya rumah sendiri dan semuanya terbuka,  semua orang bisa ngecek ke dalam, tentu saja akan kita sinkronkan dengan visi RUMBL, mengurangi limbah tekstil. Itu udah berbulan-bulan yang lalu sudah kami pikirkan, kami lagi cari tempat, mungkin ada info kos-kosan di daerah sini hahahaha.

Banyak yang berpikiran the enviromental movement bisa jadi the next great threat to freedom. Apakah kamu setuju?

Itu mungkin gambaran besar sekali, kalau dicari korelasinya, arahnya memang kesana.Kalau kita sudah benar-benar menghargai,  ekologi itu khan spiritual juga. Kalau di Bali itu kan juga percara Tri Hita Karana. Tapi ekologi bisa jadi political juga, karena yang ngerusak ekologi itu secara nggak langsung adalah kekuasaan politik. Kalau kamu punya back up Jendral, kalau kamu punya back up penguasa, kamu bisa ngelakuin apa saja sama alam ini.  Jadi kalau kita  semua sudah kuat melindungi alam, otomatis  kita nggak bisa “terjajah”sama penguasa-penguasa ini, secara spiritual kita juga lebih merdeka.


Jika Adam Yauch membuat Milarepa Fund, sebuah organisasi non-profit yang didedikasikan untuk mempromosikan kesadaran dan aktivisme terkait dengan ketidakadilan terhadap masyarakat Tibet oleh Pemerintah Cina dan kekuatan militer. Apakah JRX mempunyai mimpi untuk membuat semacam lsm/foundation serupa?

Untuk membuat Lsm sendiri belum, saya lebih suka mensupport yang sudah ada, kalau sudah ada yang sudah berjuang, kenapa kita buat lagi? Kenapa kita nggak memaksimalkan dengan cara mendukung mereka.


ED adalah konser amal, bagaimana kita untuk berpartisipasi? Membeli tiket atau ada semacam penjualan merchandise, yang nantinya hasilnya akan disumbangkan ke walhi? Bisa dijelaskan secara rinci?


Acara ini free, tidak ada tiket. Tapi kamu bisa menyumbang, di acara nanti akan ada penjualan merchandise (T-shirt, pin, stiker, topi) yang bertemakan eco defender, dari seluruh  hasil penjualan  akan disumbangkan untuk walhi Bali.

Apakah acara ED akan diadakan secara rutin?

Mudah-mudahan sih tidak, tapi ini serius. Ketika kita mengadakan acara ini, berarti alam sedang tidak baik-baik saja, kalau ekologi sudah bagus, tidak perlu diadakan acara seperti ini. Tapi sepertinya perlu dibutuhkan beberapa kali acara semacam ini.


Dampak apa yang kamu harapkan dari acara ED ini?


Dampaknya yaitu kesadaran baru di kalangan anak muda Bali, peduli sama ekologi itu keren.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar